
Bangkalan – Didirikannya satuan pelayanan pemenuhan gizi di kampung Bungsang, kelurahan Mlajah, kabupaten Bangkalan, menjadi berkah bagi warga sekitar. Dengan berdirinya SPPG yang menyerap tenaga kerja, dan tidak sedikit warga yang sebelulnya hanya kerja serabutan bisa mendapatkan gaji tetap dengan adanya program MBG tersebut.
Seperti yang dirasakan oleh Abdullah Yasin, seorang pemuda berusia dua puluh satu tahun warga sekitar kampung Bungsang tersebut mengidap stunting yang menyulitkannya mendapat pekerjaan. Namun usai menganggur selama kurang lebih dua tahun pemuda tersebut bisa bekerja di SPPG Bungsang semenjak didirikan.
“Sebelumnya saya hanya kerja serabutan, namun sekarang alhamdulilla bisa bekerja disini,” katanya Jumat (17/10).
Yasin bekerja sebagai Office Boy (BOY) di SPPG tersebut. Dan ia merasa sangat senang bisa keterima bekerja di dapur MBG itu. “Sebelumnya saya kesulitan untuk mendapatkan kerja karena kondisi saya yang stunting. Namun alhamdulilla disini bisa keterima dan mendapatka gaji Rp 115 ribu perharinya,” ungkapnya.
Hal yang serupa diungkapkan Oleh Juliati, seorang single perent yang bekerja di SPPG Bungsam tersebut. Ibu tiga anak itu sangat bersyukur bisa menedapatkan pekerjaan, sehingga bisa membiayai kebutuhan anaknya untuk sekolah. “Saya sudah 2 bulan kerja semenjak SPPG ini didirikan, alhamdulilla bisa untuk biaya hidup dan untuk biaya anak sekolah,” kata ibu pake kerudung tersebut.
Jumiati merupakan ibu tunggal, yang sebelumnya bekerja serabutan, sejak suaminya meninggal dunia 3 tahun lalu. Sehinhga ia merasa bersyukur dengan adanya Prohram MBG ini bisa mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tetap.
“Saya bekerja di bidang persiapan, dan pekerjaanya cukup ringan,” paparnya.
Asisten Lapangan SPPG Bungsam, Rengga Aditiya Pratama mengatakan, jika pihaknya memang mencari karyawan SPPG dari warga sekitar kampung Bungsang. Saat ini SPPG itu mempu memppekerjakan ada 52 Karyawan.
“Dari keseluruhan 75 persen karyawanya warga sekitar,” katanya.
Menurutnya, ada sebgain karyawan yang singgel perend dan stunting. Namun dengan keterbatasanya tersebut hingga saat ini bisa bekerja dengan profesional dan hasil kerjanya cukup baik.
“Yang stunting hanya satu orang. Dan yang single perent ada 5 orang karyawan,” pungkasnya.