Pamekasan, maduracorner.id – Aksi solidaritas dalam memperingati hari pahlawan di Kabupaten Pamekasan diwarnai aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian, Senin (9/11/2015).
Aksi saling dorong lantaran mahasiswa ingin merangsek masuk ke ruangan Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii namun keinginan mereka dihalangi oleh petugas kepolisian yang siaga di depan pintu masuk kantor Pemkab.
Aksi saling dorong tidak bertahan lama setelah ada perwakilan dari pemkab Pamekasan yang menemui mahasiswa yakni Sekretaris Kabupaten Pamekasan, Alwi Beig dan ketua DPRD Pamekasan, Halili
“Kami ingin pemerintah memperbaiki sistem perekonomian dan kelemahan hukum Indonesia,” kata Ketua Dema STAIN Pamekasan, Ahmad Hariyadi, dalam orasinya.
Dia juga menginginkan agar menyelamatkan intitusi keadilan, seperti KPK, MA dan MK dari upaya pelemahan serta meminta agar pemerintah menyelamatkan Indonesia yang dilanda berbagai musibah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Alwi Beig meminta agar tuntutan mahasiswa disampaikan dalam bentuk tuntutan tertulis. Dia berjanji akan menyampaikan tuntutan itu ke intansi terkait di pusat.
“Tuntutan tersebut akan diperkuat dengan pembubuhan tanda tangan dari Bupati Pamekasan dan Ketua DPRD Pamekasan,” pintanya.
Penulis : Fatahillah Kamali. Editor : Altsaqib
