BERITA TERKINIHEADLINE

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Khofifah Ajak Daerah Percepat Vaksinasi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Provinsi bersama forkopimda dan Bupati/Walikota se-Jatim di Convention Hall, Grand City Surabaya

Surabaya, maduracorner.id – Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak Kabupaten/Kota untuk meningkatkan vaksinasi, serta secara akseleratif menggenjot vaksinasi untuk lansia.

Rakor tersebut juga dihadiri Pangdam V Brawijaya, Kajati Jatim, Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Nasional Prof Wiku Adisasmito, Plh. Sekdaprov Jatim, para Bupati/Walikota beserta Kapolres dan Dandim serta Kajari se-Jatim.

“Harus ada akselerasi, perlu ada percepatan yang didorong. Baik itu vaksinatornya ditambah, tenaga adminnya, layanannya ditingkatkan, kita harus bersinergi bersama untuk mengatasi semua kendala,” terang Khofifah saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Provinsi bersama forkopimda dan Bupati/Walikota se-Jatim di Convention Hall, Grand City Surabaya, Senin (15/11).

Menurut Khofifah, meskipun kasus Covid-19 saat ini melandai dan terus menurun, dirinya terus mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protkes. Masyarakat diminta tidak lengah, karena saat ini masih dalam pandemi Covid-19.

“Saya rasa seluruh Kepala Daerah di tingkat Kabupaten/Kota pasti paham dan memiliki caranya tersendiri dalam melakukan upaya akseleratif yang inovatif tersebut,” ucap Khofifah.

Khofifah mewaspadai para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan masuk ke Jatim melalui pintu-pintu non penerbangan internasional. Seperti disinyalir di Malaysia dan Singapura ditemukan varian baru Covid-19 yakni AY.4.2 yang sudah terdeteksi disana.

Untuk itu, Khofifah meminta kepada Kapolda dan Pangdam membantu koordinasi dengan Pemda tempat transit perihal wilayah perlintasan antar provinsi. Kedatangan para PMI disinyalir dapat melalui pelayaran dilanjutkan penerbangan domestik, terlebih ketika penerbangan internasional melalui Bandara Internasional Juanda masih ditutup.

Selain bentuk kewaspadaan di area pintu masuk, Khofifah juga menyatakan bahwa kabupaten/kota harus segera menyiapkan operasi yustisi secara random utamanya sebagai kesiapsiagaan menjelang Nataru. “Kondisi antisipatif ini menjadi format untuk bersiap mengantisipasi Natal dan Tahun baru,” paparnya.

Ia mengatakan, meski gelombang kepulangan PMI yang masif ini belum terjadi, tindakan preventif dan pengawasan sudah harus digencarkan. Terutama dari jalur Malaysia ke Indonesia yang bisa melalui banyak pintu.

“Koordinasi dengan kabupaten/kota yang menjadi perlintasan harus kita koordinasikan bersama dan komunikasikan. Sangat mungkin mereka masuk melalui kapal dan lanjut dengan domestic flight, dan sebagainya,” ujarnya.

Khofifah berharap, rakor kali ini dapat menyamakan gerak seluruh elemen strategis di Jawa Timur agar dapat mengambil langkah antisipasi, khususnya dalam menghadapi Nataru sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan bersama.

“Nataru harus diantisipasi, maka perlindungan dan keselamatan masyarakat harus dimaksimalkan. Semua Pemda dan jajarannya telah bekerja keras dalam memulihkan berbagai sektor di Jatim. Dengan ini semua ikhtiar yang kita lakukan InsyaAllah komprehensif,” tandasnya. (Syaiful)

Related posts

Cara membedakan batu Bacan asli dengan yang Palsu atau Imitasi

maduracorner.id

Amankan Mudik Lebaran, TNI Kerahkan Dua Ribu Pasukan

maduracorner.id

Komisi Informasi Bakal Dikucur Anggaran Semilyar Lebih

maduracorner.id