Bertahan tiga hari | oleh : Teguh
maduracorner.id, Sumenep – Nasib malang menimpa Miswara (45) warga Desa Beluk kenek, Kecamatan Ambunten, Sumenep, dan HJ Eni (50) warga Dusun Tanonggul, Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk dan harus meregang nyawa lantaran digigit ular cobra, saat mencari rumput di hutan. Dua orang korban meninggal dunia setelah tiga hari setelah melawan racun ular yang ganas itu.
” Kami tidak menyangka dia pergi begitu cepat, namun apa daya kami tidak mampu menentang kehendaknya,” sesal Misrawi (47) suami korban, Selasa (10/6).
Menurutnya sudah berbagai usaha untuk penyembuhan istrinya sudah dilakukan, beberapa tabib yang dianggap mampu membuang racun ular sudah diundang bahkan didatangi. Korbanpun sempat juga dilarikan ke RSI Kalianget untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun usaha penyembuhan yang dilakukan keluarga korban, tidak membuahkan hasil, darah segar yang terus menerus keluar dari mulut serta pori-pori kulitnya, tidak mampu dihentikan. Akibatnya korban meninggal dunia dengan kondisi tubuh membeku dan membiru.
Ternyata korban digigit ular berbisa yang mematikan tidak hanya Miswara, namun ada seorang pencari rumput lainnya dengan desa yang berbeda juga menjadi korban gigitan ular berbisa, yakni, HJ Eni (50) warga Dusun Tanonggul, Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk. Ia digigit ular Cobra juga saat mencari rumput di hutan tak jauh dari rumahnya. Dan nyawanya juga tidak tertolong, Hj Eni meninggal 4 hari setelah gititan dan bisa ular menjalar ke seluruh tubuh.
” Waktunya hanya selang satu hari, kalau Hj Eni digigit pada hari Jumat (5/6), sedangkan pada hari Sabtunya (6/6), usai digigit ular ganas itu umur mereka juga sama yaitu hanya 4 hari,” jelas Hasan (40) warga setempat.
Kata Hasan, sekarang memang musimnya ular bertelur, dan untuk mengerami telurnya itu, ular akan mencari rerumputan yang agak rimbun, supaya telur-telurnya tidak diganggu binatang lain. Tentu saja jika ada yang mendekati sarangnya maka dengan spontan ular akan mematoknya, karena dianggap akan megganggu telurnya.
” Makanya jika merumput atau membersihkan halaman sebaiknya dilihat dulu, biar kejadian naas yang menimpa dua pencari rumput tidak terulang lagi,” terangnya mengingatkan. (tgh/lam)