BANGKALAN, maduracorner.id, Tim KPK terus menggeledah sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Di hari keempat ini, tim antirasuah menggeledah empat kantor sekaligus, untuk mencari dokumen yang diperlukan untuk menunjang penyelidikan.
Keempat dinas itu adalah kantor Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan.
Tidak kurang dari 9 petugas KPK yang terbagi beberapa tim, mendatangi empat kantor itu sejak pagi tadi. Lagi-lagi pegawai dibuat terkejut dengan kedatangan petugas KPK mengenakan rompi, yang dikawal ketat aparat kepolisan bersenjata lengkap.
“Dari sekitar jam 9 pagi tadi KPK datang ke sini. Padahal kan kemarin geledah Dinas DPMD dan kantor yang lainnya,” kata salah seorang pegawai Disdik Kabupaten Bangkalan. Kamis, 27 Oktober 2022.
Penggeledahan KPK ini, masih sebagai rangkaian kasus dugaan gratifikasi. Lebih dari 10 dinas sudah digeledah KPK hingga hari ini.
Diketahui, hari pertama, Senin, (24/10) lalu, Tim KPK menggeledah kantor Pemerintah Kabupaten Bangkalan, yakni ruang kerja Bupati dan wakil Bupati, ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda), rumah Dinas Bupati dan rumah pribadi Bupati Bangkalan, Kantor Dinas Perdagangan serta rumah pribadi milik kepala dinas Perdagangan.
Hari kedua, Selasa, (25/10) lalu, Tim Penyidik KPK juga menggeledah Ruang kerja dan rumah pribadi ketua DPRD Bangkalan, Kantor PUPR, Kantor BKPSDA dan rumah salah satu anggota DPRD Bangkalan inisial S.
Hari ketiga, Rabu (26/10) kemarin, tim KPK menggeledah Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kantor Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker), Dinas Ketahanan Pangan dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bangkalan.
Dan hari keempat, Kamis (27/10), Kantor Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan.
Seperti tiga hari sebelumnya, upaya wartawan belum juga berhasil untuk mendapatkan keterangan penyidik KPK. Mereka tidak memberikan penjelasan sedikitpun terkait penggeledahan yang dilakukan selama empat hari kedepan. (Ris)
