Bangkalan,maduracorner.id– ikan hasil tangkapan komunitas nelayan Desa Kwanyar Barat Kecamatan Kwanyar di eksport ke kota Malang. hasil tangkapan nelayan yang di ekport itu jenis ikan kecil berukuran antara 3 – 5 cm dan udang kecil yang dikenal dengan nama ebi itu sebagai bahan baku terasi dan biasa di eksport ke kota Batu Malang. “Saya dan sekitar 12 istri nelayan disini sudah hampir 6 tahun menjual ikan kecil dan ebi yang sudah dikeringkan sebagai bahan baku terasi di eksport ke sebuah perusahaan pembuatan terasi tradisional di kota Batu Malang,”ujar Komariah Sabtu, (25/10/2014).
Proses pengeringan ikan kecil dan ebi, kata dia, sangat tergantung dari terik matahari seperti saat musim kemarau seperti sekarang ini, paling lama 4 atau 5 hari sudah kering. Namun saat musim hujan, waktu pengeringannya bisa lebih dari seminggu. Sedangkan jumlah ikan dan ebi kering yang di ekspor atau dikirim ke perusahaan pembuatan terasi dalam 2 minggu sekali antara 300 – 450 kg, “Ikan kering dihargai Rp.20 ribu/kg dan ebi Rp.30 ribu/kg,” oleh perusahaan terasi dan langsung diambil kesini,” tutur Ponira selaku pengepul ikan kering dan ebi didesanya.
Dikatakan Ponira, rata-rata setiap dua minggu sekali para ibu nelayan itu mengantongi hasil penjualan ikan kecil dan ebi, antara Rp. 400 ribu – Rp.500 ribu. Cuma panen ikannya tetap stabil tapi kalau tangkapan ebi sifatnya musiman, “Susahnya jika musim hujan, waktu penjemurannya lebih dari seminggu,” pungkas Ponirah.
Penulis : Aryan
Editor : Sohib
Posted from WordPress for Android