
BANGKALAN, maduracorner.id – Sudah jatuh tertimpa tangga, inilah nasib yang dialami oleh seorang pemuda berinisial F warga kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, F tertangkap tangan mencuri Handphone milih salah satu santri di Pondok Pesantren Alfarizi Bangkalan.
Tersangka tak berkutik menjadi bulan-bulanan santri Yang saya itu tengah emosi dengan kelakuan tersangka, bahka tersangka yang sudah babak belur diikat di sebuah tiang agar tidak mencoba untuk melarikan diri.
Kejadian tersebut bermula ketika para santri hendak melaksanakan sholat mangrib berjemaah, tersangka yang sebelumnya alumni ponpes tersebut dan mengetahui kondisi pondok menyelinap masuk ke kamar asrama santri.
“Jadi tersangka ini adalah alumni pondok tersebut jadi sudah mengetahui kondisi pondok seperti apa, ketika para santri hendak melaksanakan sholat mangrib berjemaah, tersangka langsung melancarkan aksinya” ucap Kasatreskrim polres Bangkalan, AKP. Bangkit dananjaya, Kamis (08/09/2022)
Namun Gerak-gerik tersangka diketahui oleh salah satu santri yang tidak mengikuti sholat mangrib berjemaah, setelah melihat tersangka mengambil handphone di asrama, seorang santri yang sudah mengikuti tersangka langsung menangkap dan mengamankan tersangka.
“Ada salah satu santri yang tidak mengikuti sholat berjamaah karena sakit perut dan melihat gerak-gerik tersangka, setelah dipastikan tersangka hendak mencuri, santri tersebut segera memanggil temannya dan menangkap tersangka” jelasnya.
tersangka tidak mengalami luka yang cukup parah karena pihak kepolisian langsung ke lokasi kejadian untuk mengamankan tersangka dari amukan para santri, sementara itu dari tangan tersangka berhasil diamankan dua buah handphone dan uang tunai sebesar 450 ribu rupiah.
“Saat ini tersangka sudah kami amankan, dari tangan tersangka diamankan barang bukti dua buah Handphone dan uang tunai 450 ribu rupiah” pungkasnya. (Ni)