
BANGKALAN, maduracorner.id, Usai terjadi bentrok massa mahasiswa dengan aparat kepolisian, massa kemudian bergeser melanjutkan aksinya memblokade jalan Soekarno Hatta di lampu merah pertigaan selatan Mapolres Bangkalan, Senin, (11/04/22).
Mereka menutup jalan dari sisi arah utara, selatan dan arah jalan sisi timur. Sementara lalulintas dari tiga arah tersebut diarahkan putar balik.
Penutupan akses jalan jantung kota Bangkalan itu merupakan bentuk protes mahasiswa ke Kapolres Bangkalan lantaran tindakan Represif aparat keamanan melukai dan menganiaya mahasiswa memakai tombak.
Dikabarkan, terdapat lima mahasiswa mengalami luka dibagian kepala sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan. Empat mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yaitu Hamim, Bayu, Bernad, Abi dan satu mahasiswa STITAL, Saiful.
Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino mengatakan, peristiwa kericuhan saling dorong memang sempat terjadi sebentar di Kantor DPRD Bangkalan.
“Pada saat di gedung DPR sempat terjadi aksi saling dorong mendorong namun peristiwa itu tidak berlangsung lama,” ungkapnya.
Alith mengatakan, akibat kericuhan tersebut, pihaknya menerima informasi ada sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka dibagian kepala. Dia berjanji, apabila pihaknya menemukan pelanggaran penanganan demonstrasi maka akan diproses sesuai hukum.
“Akan kami tindaklanjuti apabila ada kesalahan prosedur dalam penanganan unjuk rasa. Dan akan dilakukan penindakan sesuai prosedur yang ada,” Janji Kapolres Bangkalan.(red).