
Surabaya, maduracorner.id – Selama beberapa hari terakhir dilakukan tes swab terhadap 10 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan kantor Pemkot Surabaya. Tes swab tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19.
Hasil dari tes swab menyebutkan tidak ditemukan kasus aktif (Swab Case Finding) di lingkungan kantor Pemerintah Kota Surabaya. Dari 580 ASN Kota Surabaya, 25 bagian dan OPD yang dilakukan tes swab hasilnya negatif semua.
Tes swab sendiri sudah berjalan sejak Selasa (24/11/2021) hingga Senin (29/11/2021) kemarin. Pemkot Surabaya masih terus melakukan pencarian kasus aktif di lingkungan perkantoran.
“Kami sudah melaksanakan tes swab terhadap 580 ASN Kota Surabaya, ada 25 bagian dan OPD sudah dilaksanakan swab. Alhamdulilah hasilnya negatif semua,” terang Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Selasa (30/11/2021).
Menurut Febri, pihaknya akan melakukan tes swab di lingkungan BUMD pada 2 Desember 2021, dan BUMN pada 3 Desember 2021. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi, terkait kasus aktif yang tidak terlaporkan.
“Terkait pencarian kasus baru di perkantoran, ini masih kami lanjutkan agar bisa tes swab semua, agar bisa mencapai target pada 6 Desember,” ujar Febri.
Lebih lanjut Febri, kasus aktif yang tidak termonitor, bisa menyebabkan penularan Covid-19 kepada warga yang belum divaksin atau memiliki komorbid. Tentunya hal itu yang tidak diharapkan. Upaya ini dilakukan untuk bisa melihat dan mengamankan warga Kota Surabaya.
Dirinya berharap masyarakat tidak abai terhadap penerapan protokol kesehatan. Sebab, berdasarkan laman lawancovid-19.surabaya.go.id per Senin (29/11/2021) terdapat 9 pasien Covid-19 yang sedang dirawat dan dalam proses penyembuhan.
“Setiap hari kalau kita lihat dari data terkonfirmasi antara 6-7 kasus positif. Hal ini juga kita imbangi dengan capaian vaksin. Untuk dosis satu sebesar 117 persen dan vaksin dosis dua mencapai 97 persen,” tukas Febri. (Syaiful)