Bangkalan, maduracorner.id- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Penyelamat Rakyat (GEMPAR) Bangkalan bentrok dengan aparat Polres Bangkalan saat unjuk rasa (unras) dijalan Soekarno -Hatta tepatnya didepan gerbang Pemkab. Bangkalan. Insiden bentrok berupa saling dorong itu terjadi karena massa GEMPAR ingin menutup jalan.
Itu sebabnya aparat Polres Bangkalan spontanitas melakukan tindakan tegas dan pershuasif dengan melarang mahasiswa menutup jalan. Sebab sangat mengganggu arus lalu lintas kendaraan roda 4 (R4) maupun roda 2 (R2) yang terbilang padat dijalan Soekarno-Hatta tersebut.
“Mau unjuk rasa, silahkan, tapi jangan menutup jalan raya karena sangat mengganggu arus lalu llintas R 4 dan R 2 dijalan raya Soekarno-Hatta ini,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Anissula M. Ridha melalui Kabag.Ops.Polres Bangkalan, Kompol Agung S, Rabu, (18/1/2017).
Tak lama setelah sempat bersitegang dengan aparat Polres Bangkalan,massa GEMPAR melanjutkan unras kegedung DPRD Bangkalan.
“Kami kecewa, aparat Polres Bangkalan tidak koperatif,” teriak Korlap aksi GEMPAR, Syahril Abdillah, Rabu, (18/1/2017). (yans).
Penulis : Aryan
Editor: Altsaqib
