Pamekasan, maduracorner.id – Pasca teror yang terjadi di Jakarta Pusat, Kantor Imigrasi Kelas III Pamekasan lebih meningkatkan kewaspadaan terutama dalam pembuatan atau permohonan paspor.
Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan termasuk agar tidak bergabung dengan gerakan radikal. Namun sejauh ini pengurusan paspor tetap dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku.
Menurut Kasubsie Informasi Kantor Imigrasi kelas III Pamekasan, Dedi Hairil, peningkatan kewaspadaan tersebut sesuai dengan arahan dan presiden tanpa memperketat pelayanan permohonan paspor.
“Kita tidak melakukan pengetatan, hanya meningkatkan kewaspadaan sesuai dengan arahan dari presiden,” katanya kepada awak media, Senin (18/1/2016).
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di Kabupaten Pamekasan terutama yang melakukan kegiatan keagamaan di kota Gerbang Salam.
“Kalau yang indikasi ke situ gak ada lah, mereka masuk ke Pamekasan juga mengajukan visa dulu,” pungkasnya.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali. Editor : Altsaqib
