
Bangkalan, maduracorner.id, Sejumlah warga dari Kecamatan Konang mengaku resah dengan tidak lancarnya air yang berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bangkalan.
Air dari PDAM tersebut tidak mengalir lancar di empat desa Kecamatan Konang. Bahkan, air yang tidak merata itu sudahlebih dari empat bulan. Sementara warga rutin membayar setiap bulannya.
Untuk melampiaskan kekecewaannya pada perusahaan berplat merah itu, puluhan warga melakukan audiensi di kantor PDAM Bangkalan. Kamis, (9/9/2021).
Mereka meminta PDAM bertanggung jawab atas ketidaklancaran aliran air kerumah-rumah warga.
“Sudah empat bulan ini air PDAM tidak mengalir lancar, padahal kami tertib membayar tarif bulananya,” ujar Ach. Muzekki, salah satu warga yang melakukan aksi audiensi di Kantor PDAM Bangkalan.
Ach. Muzekki mengungkapkan, air tidak mengalir lancar di empat desa yakni desa Bandung, Konang, Sen Asen dan Pakes aliran airnya sedikit.
“Aliran airnya tidak lancar dan tidak merata. air yang mengalir hanya 50 persen atau separuh dari menyambung itu,” keluhnya.
Oleh karena itu, kami meminta pihak PDAM untuk memperbaiki salurannya. Supaya pelanggan kembali bisa menikmatinya, bukan hanya dinikmati pembayarannya.
“Meskipun tidak mendapatkan air tetapi harus bayar, kalau tidak bayar jadi hutang juga karena ada tagihannya,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Bangkalan melalui Kabag Administrasi dan Keuangan, Bambang Hariyanto menjelaskan semua keluhan warga konang sepenuhnya menjadi tanggung jawab PDAM.
“Nantinya akan diberlakukan berdasarkan zona waktu, entah nanti 6 jam sekali berdasarkan kajian teknis di lapangan,”ujarnya.
Menurut Bambang, dalam kurung waktu dekat ini, kita akan langsung melakukan aksi melakukan uji coba pengaturan.
“Insyaallah besok kita akan evaluasi, harapan besar ketika PDAM masuk bisa meringankan beban warga dan ini menjadi evaluasi PDAM kedepannya,”pungkasnya. (Ris)