Maduracorner.id, Sampang – Tidak sedikit petani tembakau di Sampang tahun ini mengeluh. Pasalnya harga jual hasil panen tembakau turun drastis bandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu di ungkapkan oleh Asnawi petani tembakau asal Desa Tobai Tengah Kecamatan Sokobanah, Sampang. Ia menyebutkan bahwasanya harga tembakau tahun turun 50 persen bandingkan tahun sebelumnya.
“Harga tenbakau tahun ini anjlok, bahkan lebih murah lebih dari 50 persen bandingkan tahun lalu,” terangn Asnawi
Kemudian Asnawi mengungkapkan, harjual tembakau tahun ini Rp 30-40 ribu per 1 kilogram (Kg). Sementara harga tahun sebelumnya mulai dari Rp 75-80 Ribu per 1 Kg.
“Petani tembakau saat ini mengeluh karena harganya sangat murah,” ungkapnya
Yang menjadi salah satu pemicu anjloknya harga tembakau tahun ini, karena sering turun hujan. Sehingga berpengaruh terhadap kualitas tembakau.
“Kemungkinan karena sebelumnya hujan tidak tratur. Namun dengan kondisi akjir akhir ini panas, seharusnya harga bisa naik,” paparnya.
Kemudian Asnawi menbahkan, mayoritas petani mulai tanam tembakau di daerahnya hanya satu tahun sekali, ketiak musim kemarau. Dan sekali tanam bisa 3-4 kali panen.
“Saya sudah kedua kalinya panen, namun harga jual yang keduakalinya tetap murah. Seharusnga harganya sudab naik,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan, dengan kondisi harga tembakau yang anjlok, besar kemungkinan para petani tidak sedikit yang enggan tanam tenbakau di musim akan datang. Karena dengan harga yang murah dipastikan para petani ruga besar. “Semuga harga tembakau bisa naik. Sebianya bisa setara seperti harga tahun lalu,” pungkasnya (mam/sul)
