
JAKARTA – maduracorner.id, Rakyat Indonesia merayakan pesta demokrasi lima tahunan dengan penuh kegembiraan. Di tengah perayaan ini, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mengangkat suara dalam sebuah seruan penting untuk menjaga kemerdekaan pers demi mewujudkan demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat.
Kemerdekaan pers adalah fondasi yang tak terpisahkan dari demokrasi. Tanpanya, demokrasi akan rapuh. Oleh karena itu, IJTI meminta komitmen dari semua kandidat presiden dan wakil presiden terpilih untuk terus memelihara dan merawat kemerdekaan pers di tanah air.
IJTI juga menyoroti ancaman terhadap kemerdekaan pers melalui beberapa pasal dalam UU ITE dan KHUP Revisi. Mereka mendesak agar presiden terpilih menghapus pasal-pasal yang dapat membungkam kemerdekaan pers.
Perlindungan dan keselamatan jurnalis tetap menjadi priortas, mengingat masih adanya kekerasan terhadap jurnalis di lapangan. Negara diminta untuk menegakkan hukum dan memberikan jaminan perlindungan kepada jurnalis yang menjalankan tugasnya.
IJTI juga mengajak seluruh jurnalis Indonesia untuk terus bekerja secara profesional dan independen dalam mengawal proses demokrasi. Mereka mendorong keberlanjutan media dan peningkatan kesejahteraan bagi jurnalis yang bekerja dengan dedikasi.
Di tengah proses demokrasi, IJTI menekankan pentingnya menyajikan informasi yang akurat dan tidak memihak demi kepentingan publik. Mereka juga menyerukan agar semua pihak bersikap dewasa dan menjaga kerukunan dalam berdemokrasi.