Pamekasan, maduracorner.id – Aliansi Ulama Madura (AUMA) menilai munculnya terompet yang berbahan sampul Al-Quran dan diperjualbelikan di Alfamart adalah bentuk penistaan dan penodaan agama.
Sehingga dia meminta agar kepolisian mengusut tuntas dan mengungkap dalang dibalik munculnya terompet tersebut. Dan agar pelakunya diproses hukum sesuai dengan pasal penistaan agama.
“Kesimpulan kami itu bentuk penistaan dan penodaan agama, artinya harus diproses sesuai dengan hukum yang belaku tentang penistaan agama,” kata Sekretaris Auma, Fadholi M. Ruham, Rabu (30/12/2015).
Bahkan ulama menilai ada unsur kesengajaan dengan munculnya terompet tersebut, namun pihaknya meminta agar umat islam tidak terpancing dengan adanya terompet dengan sampul Al-Quran tersebut.
“Tapi kami meminta agar aparat kepolisian cepat bertindak dan mengusut tuntas temuan terompet tersebut,” imbuh Fadholi.
Pihaknya pun sudah berkirim surat ke Kapolres Tegal Jawa Tengah yang berisi desakan agar polisi mengusut tuntas dan membongkar siapa dalang dibalik munculnya terompet berbahan sampul Al-quran itu.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali. Editor : Altsaqib
